Pekanbaru, ||--Kupasnusantara --Kemelut kecelakaan siswa (RF) SDN 55 pekanbaru akhirnya mendapatkan titik temu setelah bertemu bersama orangtua yang menabrak peserta didik. Peristiwa kecelakaan yang terjadi di Rabu sore depan SDN 55 pekanbaru membuat kemelut antara awak media, pihak sekolah. Ini tak lain hanya waktu dan prosesnya membuat situasi dan kondisi tidak kondusif.
Sebagai orangtua korban tentunya ingin mendapatkan yang terbaik terkait kecelakaan anaknya.apalagi kecelakaan terjadi dikepala yang mengakibatkan jahit dikepala. Sehingga orangtua korban kecelakaan berusaha untuk dapat bertemu kedua belah pihak dalam mencari solusi dengan ada penyelesaian secara kekeluargaan ungkap Masrial. Penuh kesabaran dicampur amarah sehingga sempat terjadi komunikasi agak rumit, sehingga publikasi kecelakaan siswa SDN 55 pekanbaru (RF) ditayangkan dibeberapa media.
Selasa pertemuan bermula antara kepala sekolah, walikelas, pengawas sekolah dan orangtua korban serta para awak Media. namun tidak menemukan kesepakatan, sehingga tepatnya jam 12 siang Rabu 22/10/2025 orangtua yang menabrak siswa menghubungi bapak siswa kecelakaan untuk bersedia hadir dalam mencari solusi dan mendengarkan kronologis kecelakaan.
Situasi yang tidak memungkinkan sehingga pertemuan akan di ulang kembali esok harinya dalam mencari solusi dan mendengarkan kronologis kecelakaan siswa SDN 55 pekanbaru bersama-sama.
Rabu, 23/10/2025 tepatnya di ruang kepala sekolah SDN 55 pekanbaru, atas izin yang maha kuasa (Allah SWT) orangtua siswa kecelakaan, guru walikelas, kepala sekolah, dan orangtua penabrakan serta di hadiri saksi oleh teman-teman pers dalam mencari solusi.
Hasil dari pertemuan, orangtua penabrakan merasa saat itu dia tidak bisa hadir karena ada urusan keluar kota dan ada musibah dikampung, begitu juga dengan kepala sekolah saat kejadian tidak dapat langsung bertemu dan mengambil keputusan karena dalam situasi pelatihan sehingga keadaan tidak kondusif dan terjadilah Miss komunikasion. Dari sinilah persolan dibahas sehingga kesepakatan terkait kecelakaan siswa SDN 55 pekanbaru (RF) mendapatkan solusi yang baik sebagaimana yang diinginkan.
Akhir pertemuan Tedy selaku kepala sekolah mengucapkan permintaan maaf karena situasi yang membuat dia tidak bisa cepat menyelesaikan persolan anak didiknya karena dalam keadaan pelatihan. Tedy juga berharap dengan kejadian ini menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga sehingga situasi sekolah yang berada ditempat jalan yang penuh kendaraan lalu-lalang butuh pengawasan yang lebih ekstra dalam pengawasan anak-anak didik disekolah.
Dilanjutkan dengan permintaan maaf dari orangtua siswa kecelakaan (RF) yang mana ada silaf kata atau ucapan secara spontan. Selain itu tak lepas ucapan terimakasih kepada kepala sekolah yang memberikan luang dan tempat dalam mencari solusi kecelakaan anaknya.
Masrial juga mengungkapkan trimakasih yang sebesar-besarnya kepada rekan Pers yang hadir terutama Ketua Umum AMI Ismail Sarlata yang ikut memberikan solusi dalam pertemuan tersebut. Serta teman-teman pemilik media, detakfakta (Hamadi), Jurnalis merah putih (Rony) kabar monitor (Dedi), dan target operasi, bedah Kasus (Jimy). Semoga ini sebuah pertemuan ikatan Pers dalam memberikan yang terbaik sesama profesi dengan tujuan satu pena. (Tim)