Ketua KNPI Riau Bilang Ini Soal Proses Seleksi Pejabat Bank Riau Kepri Syariah, Larshen Yunus: "Harusnya APH Tangkap dan Penjarakan Pejabat yang Lama" - KUPAS NUSANTARA

Senin, 29 September 2025

Ketua KNPI Riau Bilang Ini Soal Proses Seleksi Pejabat Bank Riau Kepri Syariah, Larshen Yunus: "Harusnya APH Tangkap dan Penjarakan Pejabat yang Lama"


Kupas Nusantara, Larshen Yunus, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, meminta dengan tegas, agar para Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Direksi maupun Komisaris Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) untuk segera melakukan proses seleksi secara Objektif, Transparan, Akuntabel dan tentunya Profesional.

Menurutnya Aktivis Anti Korupsi Larshen Yunus, kinerja BRKS selama ini dinilai buruk dan merugikan keuangan daerah karena lebih fokus pada aktivitas yang tidak Produktif, seperti menyalurkan Dana CSR yang tidak sesuai peruntukannya dan lain-lain.

Sementara itu, Pansel BRKS telah mengumumkan hasil seleksi uji kelayakan dan kepatutan untuk calon komisaris utama, komisaris independen, direktur dana dan jasa, serta direktur operasional. Berikut adalah nama-nama yang lulus seleksi:
- *Calon Komisaris Utama:*
- Syahrial Abdi (Sekretaris Daerah Provinsi Riau)
- Helmi (Asisten III Setdaprov Riau)
- Boby Rahmat (Kepala Kesbangpol Riau)
- *Calon Komisaris Independen:*
- Denny Muliya Akbar
- Eka Afriadi
- Heru Kurniawan
- Irwan
- Nizam
- Suryo Kuncoro
- Tatang Yudiansyah
- Wachyono
- *Calon Direktur Dana dan Jasa:*
- Andri Satria
- Arhim Syafei
- Edi Wardana
- Muhammad Jazuli
- *Calon Direktur Operasional:*
- Asj'ari
- Slamet Riyadi
- Wan Mukhlis
- Yasral Yazid

M Job Kurniawan, Ketua Pansel, mengatakan bahwa peserta yang lulus seleksi akan mengikuti wawancara langsung dengan Gubernur Riau pada 2 Oktober. Hasil wawancara akan diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan calon pimpinan BRKS akan ditetapkan oleh OJK. Setelah RUPS, akan diumumkan siapa calon pimpinan BRK Syariah yang akan diserahkan ke OJK untuk ditetapkan sebagai pimpinan BRK Syariah. Untuk jabatan Direktur Utama BRK Syariah, belum ditetapkan dan akan ditentukan kembali di RUPS apakah akan dibuka lagi untuk calon direktur atau tidak.

"Mohon maaf yah! dari dulu Keberadaan Bank ini lebih banyak mendatangkan Mudarat ketimbang Manfaat bagi Rakyat dan Daerah, semenjak namanya masih Bank Riau Kepri, hingga saat ini berganti Nomenklatur (embel-embel) tambahan dengan kalimat Syariah, tetapi pola kerja yang sama tetap dilakukan, yakni selalu saja Merugikan Keuangan Daerah" ujar Larshen Yunus.

Ketua KNPI Provinsi Riau itu juga tegaskan, agar para pihak yang menjadi Pansel bekerja dalam bingkai Integritas, jangan bermain-main dengan Jabatan tersebut. Jangan hanya karena satu kampung, sedarah, saudara dan unsur pendekatan lainnya, lantas dipilih orang yang tidak memiliki Kapasitas dan Kapabilitas.

Bertempat di Ruang Tunggu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, hari ini Selasa (30/9/2025) Pimpinan INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua di Negeri ini lagi-lagi mengatakan, bahwa Bank Riau Kepri Syariah benar-benar Hadir dalam menjawab setiap keluhan masyarakat, terutama bagi para Pegawai dan Warga yang berdomisili di Wilayah Provinsi Riau.

"Bayangkan saja!!! jangankan soal Dividen, Ratusan Juta bahkan Ratusan Milyar Rupiah Dana CSR BRKS selama ini perlu dipertanyakan. Mereka kerap menjadi Sponsor acara, padahal itu bukan termasuk kategori Layaknya Dana CSR diberikan, belum lagi soal Dana Retribusi dari Penyerapan Uang hasil Sewa Aset dan lain-lain. BRKS ini selalu bermain-main dengan kinerja yang buruk, dipoles atas nama Syariah, padahal semuanya sama, yaitu merugi dan selalu merugi, kalaupun ada katanya beruntung, itu pasti tidak sesuai dengan nilai dan perhitungannya" akhir Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, bersama-sama Tim Relawan Garis Keras Prabowo Gibran (DPP GARAPAN). ***
Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done